MVC adalah arsitektur aplikasi yang memisahkan kode-kode aplikasi dalam tiga lapisan, Model, View dan Control. MVC termasuk dalam arsitektural design pattern yang menghendaki organisasi kode yang terstruktur dan tidak bercampur aduk. Ketika aplikasi sudah sangat besar dan menangani struktur data yang
kompleks, harus ada pemisahan yang jelas antara domain model, komponen view dan kontroler yang mengatur penampilan model dalam view.
kompleks, harus ada pemisahan yang jelas antara domain model, komponen view dan kontroler yang mengatur penampilan model dalam view.
Arsitektur MVC ini memungkinkan adanya perubahan dalam domain model tanpa harus mengubah code untuk menampilkan domain model tersebut. Hal ini sangat bermanfaat ketika aplikasi mempunyai domain model dan view komponen sangat besar dan kompleks.
Diagram interaksi antar komponen dalam arsitektur MVC (Wikipedia.org)
Model adalah representasi dari object yang sedang diolah oleh aplikasi, dalam Java, model ini biasanya direpresesentasikan sebagai Java Bean. Java Bean adalah class Java biasa atau POJO (Plain Old Java Object). Syarat sebuah POJO dianggap sebagai Java Bean adalah :
1. Mempunyai constructor default, constructor yang tidak mempunyai parameter.
2. Semua field-field yang bisa diakses dilengkapi dengan getter dan setter method.
Lebih jelasnya lihat kode dari class Person di bawah ini :
public class Person {
private int id;
private String name;
private String email;
public int getId() { return id; }
public void setId(int id) { this.id = id; }
public String getName() { return name; }
public void setNama(String name) { this.name = name;}
//getter dan setter method untuk field lainnya di sini
}
private int id;
private String name;
private String email;
public int getId() { return id; }
public void setId(int id) { this.id = id; }
public String getName() { return name; }
public void setNama(String name) { this.name = name;}
//getter dan setter method untuk field lainnya di sini
}
Kode diatas adalah representasi Model dalam Java untuk Entity Person. Beberapa orang terkadang salah mengartikan model ini sebagai data akses domain. Dimana data dari sumber data, misalnya database, diambil dan diolah. Pada hakekatnya Model adalah representasi data dari object sebenarnya, bukan kumpulan kode untuk mengakses data dari database.
Pendekatan terbaik adalah memisahkan kode untuk melakukan akses sumber data ke dalam lapisan tersendiri, lapisan ini biasanya disebut sebagai service. Service diimplementasikan dalam bentuk class-class yang disebut sebagai manager, misalnya SQLManager, PrintManager, ReportManager, XMLManager, WebServiceManager dan seterusnya. Dengan begitu kode akan menjadi lebih rapi dan terstruktur. Manfaat paling terasa adalah kemudahan pencarian kesalahan dan penambahan modul-modul baru tidak harus merombak seluruh struktur aplikasi.
View adalah komponen untuk merepresentasikan Model dalam bentuk visual. Semisal komponen swing, seperti : JTable, JList, JComboBox dan sebagainya. View juga bertanggung jawab untuk menangkap interaksi user terhadap sistem, semisal : klik mouse, penekanan tombol keyboard, barcode scanning dan sebagainya.
Controller sebenarnya hanya sekumpulan kode-kode untuk mensinkronisasi keadaan Model dan View. Jika ada perubahan data dari Model, Controller harus mengupdate tampilan View. Dan sebaliknya jika user memberikan event terhadap View, Controller harus mengupdate Model sesuai dengan hasil interaksi user terhadap View.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar